Seiring berjalannya waktu, kita naek tingkat dong, dulu masih sekolah, bisa maen-maen, belajar. Tapi ada saatnya dimana kita harus mengambil alih tanggung jawab yang udah nunggu, yaitu.. KERJA. Yak, benar sekali kawan, yaiya dong. Baik kamu lulus SMK, atau SMA, atau S1, atau apapun itu, pasti datang saat ini. Dan semakin cepat kita siapkan diri, semakin baik. Dengan itu, apa aja yang perlu kita siapin setelah kita buat CV dan daftar ke perusahaan? Benar sekali, interview kerja.
(Jika belum, baca dulu tips apply kerja pada halaman ini)
Nah, apa aja yang perlu kita siapin pas sudah dikasi undangan interview? Hayu, lanjut scroll.
Disclaimer, blog ini lebih terarah untuk dunia teknologi, jadi pembahasannya lebih ke interview perusahaan tech juga. Tapi sebagian besar tetap berlaku apapun itu industrinya. Selamat membaca!
2 Jenis Interview yang Perlu Diketahui
Proses interview biasa dibagi menjadi dua, ada user interview dan juga HR interview.
- User interview berarti kandidat diwawancara oleh anggota tim yang bekerja langsung pada role tersebut. Biasanya pertanyaan yang dilontarkan pada interview jenis ini mengarah ke hal teknis, atau menguji kandidat atas hardskill yang dimilikinya. Contohnya, jika kandidat mau wawancara untuk posisi front-end dev, user ini bisa berupa atasan, atau seniornya, kemudian dapat ditanya tentang projek yang pernah dilakukan oleh kandidat, atau bahasa pemrograman yang pernah digunakannya.
- HR interview cukup self explanatory, artinya diwawancara oleh rekruter atau pihak HR. Pertanyaan yang muncul biasanya menguji kepribadian atau pola pikir dari sang kandidat. Contohnya, dapat mengenai latar belakang kandidat, hal-hal terkait kondisi kerja dan juga kompensasi.
Sebelum itu, perhatikan dulu ini
- Cari dulu informasi tentang perusahaan dan posisi yang akan dilamar, jobdescnya apa, ekspektasi gaji berapa, nilai-nilai perusahaan apa.
- Kalau banyak interview yang waktunya tabrakan, itu hak kamu juga untuk minta reschedule, gw juga sempet liat di linkedin kalau ada yang berhasil minta ganti interview offline jadi online. Yang penting, lakukan dengan sopan, menghargai waktu dan usaha mereka, dan mereka juga akan menghargai waktu dan usaha kita.
- Jangan lupa juga siapkan pertanyaan bagi orang yang mewawancara kamu, ingat interview itu 2 arah. Biasa mereka juga akan memaparkan perusahaan atau jobdesc.
Persiapan Interview User
Pada user interview, terutama pada posisi-posisi developer ataupun DevOps, tidak jarang ditanya hal-hal teknis seperti proyek ataupun pengalaman. Selain itu masih ada lagi yang perlu disiapkan, yaitu tes. Tes ini dapat diselenggarakan langsung live, ataupun dalam bentuk take home test, yaitu kurang lebih pekerjaan rumah.
Untuk take home test juga terkadang dapat berupa tes coding seperti persoalan Leet Code atau HackerRank. Ada juga beberapa yang hanya memberi PDF berisi soal, dan jawaban diberikan langsung dalam bentuk .zip
. Terkadang juga ada yang mengerjakan di rumah pun perlu tetap buka kamera.
Mempersiapkan diri terhadap tes macam ini sangat bergantung pada perusahaan yang melakukan interview. Apakah mereka mengabarkan terlebih dahulu apakah akan ada tes atau tidak. Namun, untuk mempersiapkan diri jika terjadi tes dadakan (pernah terjadi ke saya sekali, dan saya tidak siap untuk hal tersebut), sebaiknya dipersiapkan saja terkait dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk perusahaan tersebut. Contohnya, jika role yang dibutuhkan adalah fullstack, dan perusahaan itu memasang framework Laravel sebagai kebutuhan, minimal mantapkan dahulu pengetahuan dasar Laravel, misalnya membuat aplikasi sederhana yang dapat melakukan fungsi CRUD. Kalau DevOps entry level (untuk intern), berdasarkan pengalaman saya biasa dites pengetahuan Linux dan Docker, dan terkadang Kubernetes jika sudah sedikit lebih advanced.
Persiapan Tes HR
Untuk tes HR, yang biasanya ditanya background dan hal-hal umum juga ga berarti kita ga perlu persiapan. Ada beberapa pertanyaan template yang suka dilontarkan oleh HR, tapi ga berarti jawabannya juga template ya, menurut gw sendiri kamu harus udah ada gambaran kira-kira jawabannya bakal gimana, dan nanti jawab aja sambil cerita. Ini ada beberapa contoh pertanyaan yang sering muncul ketika interview HR, gw juga bakal sertain contoh struktur jawabannya.
Note: XYZ~ hanya placeholder, isi seperlunya dan expand sesuai kebutuhan.
- Jelaskan tentang dirimu dan mengapa kamu mau masuk ke perusahaan ini?
Ini biasa perkenalan saja, misal nama, pengalaman relevan, kaya posisi sebelumnya dan megang apa aja. Contoh: “Perkenalkan, saya Theo, dan saya lulusan dari universitas X, saya berpengalaman Y tahun dalam mengerjakan Z. Alasan saya melamar sebagai A di perusahaan ini adalah karena perusahaan ini searah dengan apa yang ingin saya lakukan secara profesional. (dan seterusnya)- Untuk pertanyaan terkait mengapa ingin masuk, sorot relevansi juga kemampuan kamu dengan kebutuhan perusahaan.
- Sorot juga semua hal yang pernah kamu lakukan yang relevan terhadap hal ini, misal untuk role DevOps, proyek infrastruktur, atau sertifikasi cloud.
- Bagaimana gambaran kamu 5 tahun kedepan?
Pertanyaan macam ini sebaiknya dijawab dengan menggabungkan ambisi personal dan komitmen terhadap perkembangan diri kamu di lingkungan mereka. Misal “dalam 5 tahun kedepan, saya terbayang akan menjadi senior pada perusahaan ini, dapat memimpin proyek, ataupun melatih junior (dan seterusnya)”. Usahakan juga agar masih realistis, agar tidak terlihat seperti menyepelekan.
- Bagaimana cara Anda menangani situasi di mana Anda harus belajar sesuatu yang baru dan belum Anda kuasai sebelumnya? Bisa berikan contoh?
Pertanyaan ini sering muncul, untuk menjawabnya jangan coba memberikan pertanyaan seperti humble bragging, tetapi lebih ke sebuah masalah asli yang memang menyusahkan, tetapi beritahu juga bagaimana caranya kamu bisa bangkit dari masalah tersebut. Contohnya, dulu saya sendiri sulit ketika diminta belajar banyak hal sekaligus, seperti pada saat pertama diminta belajar Kubernetes. Karena rumitnya topik, dan banyaknya materi, alhasil saya setiap mau merancang hal baru, membuat diagram terlebih dahulu. Hal ini akhirnya membantu saya memahami sendiri, dan juga membantu saya menjelaskan kepada orang lain rancangan saya.
Masih banyak jenis pertanyaan lain, cari aja di internet. Untuk latihan, antara minta orang lain untuk coba bantu tanyakan, dan kamu menjawab dia seakan itu interview beneran. Jika tidak ada orang, dapat coba juga menggunakan AI atau LLM. Mereka juga biasa dapat memberikan feedback yang cukup memadai.
Tips Lain
- Sebelum interview, ambil waktu untuk menenangkan pikiran:
- Mindset positif, apapun yang terjadi, ini akan selalu jadi pelajaran, jika memang belum cocok pun, ambil saja sebagai pengalaman agar di masa depan dapat lebih baik.
- Fokus pada pengalaman yang anda miliki, interview adalah jalan 2 arah, mereka sama-sama membutuhkan anda seperti anda membutuhkan mereka.
- Tunjukkan dirimu sendiri, tidak usah menghapal jawaban untuk pertanyaan spesifik, ingat saja garis besar, dan tunjukkan pengalamanmu itu.
- Jangan lupa body language, senyum, tegak, postur terbuka tetapi rileks.
- Interview pada akhirnya juga sebuah media percocokan. Tidak usah overthink terkait dengan apakah kamu bisa masuk atau tidak, secara sederhana, kalau cocok ya masuk.
- Terkadang pada form juga ditanya sesuatu seperti “apakah kamu rela dikontak diluar jam kerja”, jangan langsung menjawab ya atau tidak. Karena “ya” dapat dimanfaatkan, dan “tidak” dapat terlihat kurang berkomitmen. Jawaban yang lebih diplomatis dapat digunakan seperti “saya tidak apa apa jika dikontak diluar jam kerja untuk hal-hal yang urgent, tetapi saya juga percaya work-life balance yang sehat itu penting untuk tetap produktif”.
- Jika diminta data diri yang sangat sensitif seperti NIK, KK, atau lainnya, langsung sebelum offering letter, dapat langsung ditanya juga dengan sopan apakah boleh dimundurkan ketika sudah masuk.
- Jika sudah menandatangani offer, lebih etis untuk menolak perusahaan lain daripada menghabiskan waktu kedua belah pihak lebih jauh.
- Menanyakan tentang job benefits dan juga take home pay (gaji setelah pajak) itu cukup normal, lakukan saja ke HR dengan cara yang sopan.
Oke deh sepertinya segitu cukup, kalau ada yang mau ditanyakan bisa tinggalin aja di kolom komentar atau coba kontak gw lewat social yang ada ya. Good luck people I believe in you guys.
Leave a Reply